Pesatnya perkembangan
teknologi peradaban global telah berimbas pada perubahan tingkah laku komersil
konsumen. Perkembangan teknologi komunikasi melalui Internet dan kecepatan
aliran informasi yang secepat kilat telah melahirkan preferensi konsumen untuk
berbelanja di toko online. E-commerce telah menjadi salah satu
bidang bisnis dengan potensi dan ekspektasi pertumbuhan yang sangat besar.
Tak dapat dipungkiri
Indonesia merupakan salah satu negara yang terpengaruh dengan tren ini.
Berdasarkan riset SAP yang berpusat di London pada Agustus 2013 lalu, sebanyak
70 persen responden di Asia-Pasifik mulai hobi berbelanja barang maupun jasa
secara online dalam dua belas bulan
terakhir. Hasil hampir serupa juga dirilis oleh Mindshare mengenai motivasi online di 33 negara di seluruh dunia
pada Agustus lalu. Indonesia duduk di peringkat ke-13 dalam hal motivasi
penggunaan media digital untuk
transaksi komersil.
E-commerce mengubah acuan bermain para pelaku bisnis. Banyak pelaku bisnis yang diuntungkan dengan adanya situs-situs yang mampu memayungi transaski bisnis mereka, termasuk di Indonesia. Kaskus, yang berdiri sejak 1999 hanya sebagai sebuah forum online dulunya, dengan jumlah pengguna mencapai lima juta orang dan nilai transaksi mencapai Rp575 milyar telah menjadi salah satu penyedia e-commerce terbesar di Indonesia. Pelaku bisnis ini juga mulai mengalihkan tampuk bisnis mereka melalui e-commerce. Pasar e-commerce Indonesia kini diramaikan oleh bank, seperti Citibank (Belibarang.com), BNI (Blandja.com), dan Bank Mandiri (Tokone.com), yang juga menyediakan situs jual beli online.
Bidang bisnis yang cukup diminati
untuk dikembangkan dengan e-commerce di
Indonesia adalah fashion. Banyak
perusahaan ritel yang mencoba peruntungan baru dengan mendirikan toko online yang digunakan sebagai sarana
untuk memasarkan, mempromosikan, dan mengolah transaksi yang ada. Ethnicity,
Bobobobo, Cotton Ink, dan Dresscodes adalah beberapa nama yang saat ini cukup
memberikan pengaruh dalam bangkitnya fashion
Indonesia melalui e-commerce. Akan tetapi,
e-commerce bukan berarti menjadikan
bisnis selalu berjalan lancar tanpa sandungan. Menurut pendiri Dresscodes, Cindy
Mulyasasmita, seperti yang dimuat dalam Jakarta Globe, orang Indonesia
mempunyai kecenderungan untuk perlu mencoba dan melihat langsung pakaian yang
hendak mereka beli, walaupun semua proses dapat dilakukan hanya dengan satu
klik mouse. Tantangan yang harus
dihadapi adalah bagaimana mendidik dan memberitahukan kepada masyarakat bahwa
berbelanja online itu nyaman. Foto
produk dari berbagai sudut dan deskripsi produk yang tertera tidaklah cukup.
Oleh sebab itu, penggunaan media sosial untuk komunikasi dimanfaatkan untuk
berinteraksi langsung dengan calon pembeli untuk membuat mereka cukup nyaman
dan percaya untuk berbelanja. Namun, hal hanya menjadi suatu tantangan strategi
pemasaran yang tidak akan terlalu menjadi hambatan untuk perkembangan e-commerce secara keseluruhan.
Bukti lain sedang berkembangnya e-commerce adalah Tokopedia, salah satu e-commerce yang sangat berkembang di Indonesia, baru-baru ini menerima suntikan investasi sebesar $100 juta atau Rp1,2 triliun dari Softbank dan Sequoia Capital. Pendanaan ini menjadikan Tokopedia sebagai start-up e-commerce dengan investasi terbesar di Indonesia. (Sumber: http://dailysocial.net/post/tokopedia-dapatkan-investasi-rp-12-triliun-dari-softbank-dan-sequoia-capital/)
Karir di bidang bisnis
pengembangan e-commerce tidak dapat
diragukan lagi telah menjelma menjadi salah satu karir yang sangat menjanjikan.
Layanan pembuatan situs untuk jual beli online,
analisis proses bisnis online, dan
periklanan online dipilih karena
pangsa pasar yang luas dan menjanjikan. Beberapa karir yang secara spesifik
dapat dipilih di bisnis pengembangan e-commerce
adalah:
1.
Web
programmer
Web programmer bertanggung jawab dalam pemrograman web. Kemampuan yang dimilikinya
berkaitan erat dengan bahasa pemrograman web,
seperti HTML, PHP, dan Javascript.
2.
Web system
analyst
Web system analyst bertugas merancang sistem dan memastikan sistem
memenuhi kebutuhan pengguna.
3.
Business
analyst
Business analyst berfokus pada perancangan solusi untuk permasalahan bisnis, bertatap
muka langsung dengan pengguna untuk menunjukkan dan menjelaskan bagaimana
teknologi informasi dan komunikasi dapat berguna secara inovatif.
4.
Web
database administrator
Web database administrator bertanggung jawab mengelolah dan
memelihara database yang digunakan
dalam web.
5.
Web
designer
Web designer merancang antarmuka web yang efektif dan tidak membingungkan pengguna.
Pilihan untuk berbisnis
sendiri melalui e-commerce juga menjadi
pilihan baik bila Anda adalah tipikal orang yang tidak ingin berlari-lari di
jalanan dan melupakan keluarga, teman, dan kekasih karena pekerjaan seperti Andrea Sachs di Devil Wears Prada atau harus
menelan sakit hati selama bekerja selama bertahun-tahun seperti Nick Hendricks di Horrible Bosses. Dalam bisnis ini, ide-ide
segar dalam penyediaan barang atau jasa secara online masih terbuka sangat lebar. Kunci utama untuk sukses menyelami
bisnis ini adalah inovasi dan padai menganalisi peluang. Jeff Bezos
telah
membuktikan hal tersebut. Ia berhasil melihat peluang usaha untuk membuka
perusahaan ritel yang menjual barang secara online.
Amazon.com situs yang ia dirikan berhasil menduduki dunia e-commerce dan berkembang dari hanya menjual buku menjadi menjual
banyak sekali jenis barang ke seluruh dunia.
Tegasnya, e-commerce menjadi jembatan besi bagi
bisnis di Indonesia untuk berpindah dari konsep bisnis konvensional menjadi
bisnis global dengan layanan tak pernah tidur. Jadi, karir di bidang ini akan
selalu terbuka bagi para praktisi teknologi.
Thank you The information you submit is very useful, waiting for the next update which is more interesting thanks
ReplyDeleteraja poker